Blog Competition 2019 #2019GANTIBIMBEL

Cara Menanam Terong


  1. Memilih terong ungu di pohon yang akan diambil bijinya untuk pembibitan.
  2. Biarkan terong ungu tersebut matang dan membusuk di pohon.
  3. Ambil terong yang telah membusuk dan ambil biji-bijinya. Perlu diperhatikan, bahwa pemilihan terong ungu yang digunakan untuk pembibitan haruslah terong yang sehat dan bebas dari hama maupun penyakit.
  4. Setelah biji-biji terong ungu diambil, jemurlah biji-biji tersebut di bawah sinar matahari langsung dalam waktu kurang lebih dua jam.
  5. Setelah dua jam, angkat dan letakkan biji-biji terong ungu tersebut di area yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung selama 4-5 hari agar benar-benar kering.
  6. Setelah kering, simpan bibit terong ungu tersebut di tempat kering jika akan digunakan dalam waktu yang lama.
  7. Taburkan pupuk kandang atau kompos, misalnya Bokashi, di area semaian benih terong ungu secukupnya. Penggunaan pupuk kandang ini sebaiknya tidak berlebihan, karena dapat menyebabkan munculnya jamur.
  8. Tabur biji terong ungu secara merata pada tanah sesuai dengan jumlah polybag yang tersedia. Jika bibit terong masih terdapat sisa berlebih, maka dapat disimpan untuk persiapan penyulaman tanaman jika ada bibit yang tidak dapat tumbuh dengan baik.
  9. Taburkan tanah secukupnya pada biji terong ungu yang telah disebar. Kemudian, buat penutup di atas area semaian kurang lebih 30-40 cm di atas permukaan tanah. Hal ini bertujuan agar benih yang telah ditabur tidak bertebaran terkena hujan maupun saat penyiraman.
  10. Siram bibit terong ungu secara teratur setiap pagi dan sore hari hingga bibit siap dipindahkan ke polybag.
  11. Bibit terong ungu sudah siap dipindahkan ke dalam polybag jika bibit sudah memiliki sekitar 3 – 4 helai daun.