Blog Competition 2019 #2019GANTIBIMBEL

Budidaya Kelinci


Cara budidaya Kelinci adalah sebagai berikut:
  • Pemilihan Jenis Kandang






  • Pemilihan Jenis Pakan

Pakan kelinci berupa hijauan rumput, sayuran kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun Turi dan daun kacang, biji-bijian / pakan penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-bungkilan.

Jadwal makan kelinci bisa anda berikan 3 kali sehari, yakni pada pukul 10.00, 13.00 dan 18,00. Untuk makan malamnya atau sorenya berikan dalam jumlah yang lebih besar. Kalau untuk airnya sebaiknya selalu tersedia di kandang agar kelinci tidak sampai dehidrasi.

Kebutuhan pakan untuk kelinci mencapai 4-5% dari bobot tubuhnya per hari. Kelinci muda hingga 4 bulan membutuhkan hijauan 20% dari total pakannya. Kelinci lebih dari 4 bulan membutuhkan 60% hijauan dari total pakannya. Sebaiknya pisahkan waktu pemberian pakan konsentrat dengan hijauan. Misalnya, konsentrat diberikan pada pagi hari sekitar jam 10.00, hijauan bisa diberikan pada pukul 13.00-18.00.


  • Pemeliharaan Bibit

Asal benih kelinci besar, sehat dan tidak cacat, Kepala cukup besar, lubang hidung lebar kering, mata cerah, bulu warna halus, bersih dan mengkilap, memiliki puting antara 10-12 buah, gerak geriknya lincah cekatan sering lari-lari atau melompat lompat tidak selalu bersembunyi disudut kandang, memiliki sifat kesuburan tinggi, tidak mudah gugup, bulu tidak kusam.

Kelinci yang hamil harus dipisahkan dalam sangkar atau diberi kotak khusus. Kotak khusus di tempat yang dapat dibuat dari papan kayu dengan panjang 40 cm, lebar 30 cm dan tinggi 30 cm dengan lubang keluar atau pintu berukuran 15 x 15 cm.

Biasanya dipanen setelah kelinci berusia 3,5 bulan atau mempunyai bobot 2-3 kg